#include "stdio.h"
#include "conio.h"
void main(){
int i, kode[5], jumlah[5], jumdata=5;
char * produk ;
float diskon,harga,tohar,bayar;
printf ("\n Input Data Penjualan") ;
for(i=0 ; i<jumdata ; i++ ){
printf ( "\nKode Produk : " ) ; scanf("%d", &kode[i]) ;
printf ( "Jumlah Produk : ") ; scanf("%d", &jumlah[i]) ;
}
clrscr() ;
printf ("\n Informasi Penjualan Produk") ;
printf ("\n----------------------------------------------------------------------------") ;
printf ("\n No Kode Produk Harga Jumlah Total Diskon Pembayaran") ;
printf ("\n----------------------------------------------------------------------------") ;
for(i=0 ; i<jumdata ; i++ ){
if(kode[i]==1){
produk = "TV" ; harga = 2000000 ;
}else if(kode[i]==2){
produk = "DVD" ; harga = 650000 ;
}else if(kode[i]==3){
produk = "CD ROOM" ; harga = 450000 ;
}
gotoxy(1,6+i) ; printf(" %i %d %s", i+1, kode[i], produk) ;
gotoxy(30,6+i) ; printf("%10.0f %i %10.0f", harga, jumlah[i], tohar) ;
tohar = harga * jumlah[i] ;
if (tohar>=4000000)
diskon=0.2*tohar;
else if (tohar <4000000 && tohar>=2000000)
diskon=0.15*tohar;
else if (tohar <2000000 && tohar>=1000000)
diskon=0.1*tohar;
else
diskon=0;
bayar=tohar-diskon;
gotoxy(54,6+i) ; printf("%10.0f", diskon) ;
gotoxy(65,6+i) ; printf("%10.0f", bayar) ;
}
printf ("\n---------------------------------------------------------------------------") ;
}
Lalu jalankan dengan menekan tombol Ctrl + F9
sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini...
input kode produk dan jumlah produk yang ingin anda beli...
setelah itu maka akan muncul tampilan informasi dari penjualan yang anda inputkan seperti gambar dibawah ini :
Monday, June 17, 2013
Sunday, June 2, 2013
PERULANGAN
#include "conio.h"
#include "stdio.h"
PERULANGAN (http://irmasusanti24.blogspot.com/)
main()
{
int j,masukan,hasilj=0;
clrscr;
printf("\n input nilai:");scanf("%d",&masukan);
for(j=5 ;j<=masukan;j++){
hasilj=+j;
}
printf("\n hasil:");scanf("=");
for(j=5;j<=masukan;j++){
if(j==masukan)
printf("15");
else
printf("15");
}
}
NAMA: IRMA SUSANTI NPM:12110009
selamat belajar bahasa PEMROGRAMAN
(http://mesran.blogspot.com/2013/06/buatlah-program-untuk-menampilkan-hasil_2.html)
Tahukah kamu tentang Kriptografi Sandi Caesar
Dalam kriptografi, sandi Caesar, atau sandi geser, kode Caesar atau Geseran Caesar adalah salah satu teknik enkripsi paling sederhana dan paling terkenal. Sandi ini termasuk sandi substitusi dimana setiap huruf pada teks terang (plaintext) digantikan oleh huruf lain yang memiliki selisih posisi tertentu dalam alfabet. Misalnya, jika menggunakan geseran 3, W akan menjadi Z, I menjadi L, dan K menjadi N sehingga teks terang "wiki" akan menjadi "ZLNL" pada teks tersandi. Nama Caesar diambil dari Julius Caesar, jenderal, konsul, dan diktator Romawi yang menggunakan sandi ini untuk berkomunikasi dengan para panglimanya.

Langkah enkripsi oleh sandi Caesar sering dijadikan bagian dari
penyandian yang lebih rumit, seperti sandi Vigenère, dan masih memiliki
aplikasi modern pada sistem ROT13. Pada saat ini, seperti halnya sandi
substitusi alfabet tunggal lainnya, sandi Caesar dapat dengan mudah
dipecahkan dan praktis tidak memberikan kerahasiaan bagi pemakainya.
Contoh
Cara kerja sandi ini dapat diilustrasikan dengan membariskan dua set
alfabet; alfabet sandi disusun dengan cara menggeser alfabet biasa ke
kanan atau ke kiri dengan angka tertentu (angka ini disebut kunci).
Misalnya sandi Caesar dengan kunci 3, adalah sebagai berikut:
Alfabet Biasa: ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Alfabet Sandi: DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC
Untuk menyandikan sebuah pesan, cukup mencari setiap huruf yang hendak disandikan di alfabet biasa, lalu tuliskan huruf yang sesuai pada alfabet sandi. Untuk memecahkan sandi tersebut gunakan cara sebaliknya. Contoh penyandian sebuah pesan adalah sebagai berikut.
teks terang: kirim pasukan ke sayap kiri
teks tersandi: NLULP SDVXNDQ NH VDBDS NLUL
Proses penyandian (enkripsi) dapat secara matematis menggunakan operasi modulus dengan mengubah huruf-huruf menjadi angka, A = 0, B = 1,..., Z = 25. Sandi (E_n) dari "huruf" x dengan geseran n secara matematis dituliskan dengan,
E_n(x) = (x + n) \mod {26}.
Sedangkan pada proses pemecahan kode (dekripsi), hasil dekripsi (D_n) adalah
D_n(x) = (x - n) \mod {26}.
Setiap huruf yang sama digantikan oleh huruf yang sama di sepanjang pesan, sehingga sandi Caesar digolongkan kepada, substitusi monoalfabetik, yang berlawanan dengan substitusi polialfabetik.
Di kutip dari : http://tid3ustj.blogspot.com/2013/02/tahukah-kamu-tentang-kriptografi-sandi.html
Subscribe to:
Posts (Atom)